Prabowo Memilih Pendamping tak akan Berlawanan dengan Umat
Prabowo Memilih Pendamping tak akan Berlawanan dengan Umat. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirad
menjabarkan isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo
Subianto. Prabowo disebut tak akan meminang cawapres yang tak direstui
umat Islam.
“Iya iya. Nanti kalau rapat Gerindra menentukan siapa cawapresnya akan memberi tahu saya. Sebatas itu,” ucap Said
Said mengaku tak tahu nama-nama yang sedang dipertimbangkan Partai Gerindra. Prabowo tak membeberkan informasi itu kepadanya.
Hanya saja, Prabowo mengaku ingin memilih calon pendamping yang sehati dengan umat Islam.
“Oleh karena itu, pilihannya supaya tidak minimal tidak bertentangan dengan mayoritas umat Islam,” ujar Said.
Said menambahkan tak ada hal penting yang dibahas dalam pertemuan dengan Prabowo. Prabowo mengunjunginya karena telah lama tak bertemu.
Pertemuan pun dijembatani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Said telah menegaskan kepada Muzani, bahwa PBNU tak berpolitik. Sehingga, tak ada kepentingan politik dalam pertemuan dengan Prabowo.
“NU bukan Parpol, sehingga tidak bisa digunakan untuk mendukung dukung politik. Kalau saya ketua partai, baru saya bisa dukung. Pertemuan ini hanya menyambung silaturahim, memperkuat pandangan menyamakan persepsi,” ungkap Said.
“Iya iya. Nanti kalau rapat Gerindra menentukan siapa cawapresnya akan memberi tahu saya. Sebatas itu,” ucap Said
Said mengaku tak tahu nama-nama yang sedang dipertimbangkan Partai Gerindra. Prabowo tak membeberkan informasi itu kepadanya.
Hanya saja, Prabowo mengaku ingin memilih calon pendamping yang sehati dengan umat Islam.
“Oleh karena itu, pilihannya supaya tidak minimal tidak bertentangan dengan mayoritas umat Islam,” ujar Said.
Said menambahkan tak ada hal penting yang dibahas dalam pertemuan dengan Prabowo. Prabowo mengunjunginya karena telah lama tak bertemu.
Pertemuan pun dijembatani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Said telah menegaskan kepada Muzani, bahwa PBNU tak berpolitik. Sehingga, tak ada kepentingan politik dalam pertemuan dengan Prabowo.
“NU bukan Parpol, sehingga tidak bisa digunakan untuk mendukung dukung politik. Kalau saya ketua partai, baru saya bisa dukung. Pertemuan ini hanya menyambung silaturahim, memperkuat pandangan menyamakan persepsi,” ungkap Said.
Komentar
Posting Komentar